Jumat, 24 Agustus 2012

Blog -> tumblr

Hai, tulisan saya telah di pindahkan di tumblr baru saya, bisa berkunjung ke: A Damnlicious tumblr 
silahkan datang dan berkunjung. 

Sabtu, 28 Juli 2012

Biarkan Sally Sendiri

“Sebab waktu bisa menciptakan hujan dan kesendirian. Mereka hidup didalam nya terjebak dan terperangkap seperti perangkap jala nelayan didalamnya.”
Begitulah yang dikatakan Sally, kepada mimpi. Ya, mimpi adalah satu-satu nya tempat dimana sally berbaring, terbaring, dan dibaringkan. Seandainya dapat memilih, sally tak pernah ingin jatuh cinta kepada Dia.
Terlalu rumit baginya.

-----------

04:00

Aku terbangun dari hujan yang jatuh cinta kepada mataku, kepada mataku yang terpejam. Kutatap jam dinding kamarku, “Astaga sudah pukul empat petang ternyata. Aku terlambat, aku ada janji dengan dia mungkin sekarang telah sebungkus rokok dia habiskan. Dia pasti marah besar.”
Rinai hujan tak menghentikan langkahnya. Dia mengendarai kendaraan besi beroda empat itu melaju halnya angin. Namun juga tak melupakan hati-hati agar tak dimakan oleh hujan. Setibanya, Sally masuk ke kedai kopi itu dengan terburu-buru, ia mengenakan gaun merah, rambutnya tampak tak tersisir rapi, tak mengenakan jam tangan di lengan kiri yang biasa nya selalu setia menemaninya, jam yang pernah diberikan dia kepadanya. Di hari ulang tahun nya.

Pukul berapa ini?
Dan pukul berapa sekarang?

“Sally, kau disana rupanya. Mari sini kubawakan tas kesayangan mu, kau tampak terburu-buru? Aku memang menunggu mu namun kalau ada kenapa-kenapa bagaimana?” Begitulah Dia, Dia adalah kekasihnya sedari sma. Di kota tua, disebuah jalan yang tak begitu penting disebutkan nama nya.

“Eh, kamu tak marah sayang?” ujar Sally sambil meremas ujung bajunya. Matanya dipejamkan, sesekali terdengar rintihan kedinginan nya yang tak kuasa ditahan, diluar sedang hujan, hujan deras sekali.

Entah ada apa denganmu hari ini.
Kamu bilang, kamu hanya butuh ditemani hari ini saja.

-----------------

Dia adalah sosok lelaki yang paling didambakan setiap wanita di dunia ini. Sosok seperti bung karno; Tegas, Lugas, dan Romantis. Siapa yang tak mengenal bung karno, lelaki yang pernah menjabat menjadi presiden Indonesia pertama Indonesia. Lelaki yang dicintai banyak orang, dan juga wanita. Tentu saja.

Dia adalah kapten basket di sekolah nya, semasa sma dia adalah pria yang pandai bergaul, ia mempunyai banyak teman. Tak hanya teman, guru-guru juga senang terhadap tingkah laku nya yang ramah. Dia digemari banyak wanita seperti halnya bung karno. Wanita, ya mereka selalu mencari dan mencuri perhatian. Namun tak satupun dia tanggapi sampai ia bertemu sosok perempuan yang duduk di bangku taman sekolah itu, dia Sally.
“Hai, kamu sendiri?” tanya Dia. Tubuhnya dimandikan keringat, napasnya memburu. Dia berjalan perlahan mendekati Sally sembari mengelap keringat di dahi nya, ia ingin tampak sempurna di hadapan wanita yang ia suka. Ia tersenyum. Sally tak menanggapi nya.
Mereka bertatapan beberapa detik, seperti datangnya kilat yang membuat warna wajah mereka menjadi pucat sesaat.

Sally menghela napas panjang lalu memainkan ponsel.

Ia masih terdiam dikursinya. Hatinya berbunga-bunga. Jika ku mencintainya, sekarang harusnya ku menyapanya dan melakukan apapun untuk dia, dia berucap dalam hati. “Bukankah dalam diam selalu ada banyak kata, aku percaya sekarang kau sedang berkata-kata kepadaku. Dalam diam, hanya saja dalam diam” dia memecah kebisuan.

Ia tersenyum menanggapi.
“Katamu, dalam diam aku lebih suka berkata-kata, namun dalam diam mengapa kau berkata-kata sehingga membuat kata-kata ku keluar, terhenyak, menerobos dan menjadi sebuah ucapan? Ya, aku sendiri” Sally tersenyum, seperti nya dia adalah pria pertama yang pernah datang setelah kepergian ayahnya. Pria yang datang dan memecah kesunyian setelah pemakaman ayahnya. Ayah yang sangat dicintainya.

---------------

Ia tarik badan nya dari kursi. Berjalan kearah depan dan memesan kopi hangat. Dia tahu wanita nya sedang kedinginan sambil tersenyum memberi celah, senyum yang berbeda dari sebelumnya. Di hari- hari sebelumnya.
Diluar sedang hujan. Hujan deras sekali. Mereka adalah sepasang merpati yang berlindung di bawah pohon dari derasnya hujan hanya saja mereka adalah merpati putih dengan luka di sayap nya.

“Besok aku akan pergi” dia berkata sambil menatap mata sally, menjelaskan bahwa perkataan nya adalah sebuah kesungguh-sungguhan. Sally menyambut perkataan itu dingin, Matanya beralih ke jendela. Orang – orang berlarian dengan tas nya di kepala, burung-burung tak tampak, langit gelap dan senja tak juga kunjung terlihat. Mata nya meneteskan air mata, hanya saja lebih deras dari hujan di sore hari.

“Kita seperti tetes tetes air yang menempel di jendela itu bukan?” Sally memecah keheningan “Kita bersama namun tak satu, kau egois! Kupikir…kupikir..” air matanya menetes lebih deras “Kupikir kau adalah sosok pria yang menemaniku seperti setelah kepergian ayah. Mengapa? Mengapa?”

Suasana masih hening, hanya terdengar suara Sally di meja itu. Dia? Dia menundukan kepala kebawah sambil sesekali menahan isak tangis.

“Tapi, aku dijodohkan. Aku tak mungkin melawan orang tua ku.” ia berkata
“Kamu egois!” Sally berkata agak berteriak.

Para pelayan kafe dan pengunjung lain nya menoleh berbarengan kearah meja mereka.
ia dan dia terdiam. Berdua menatap keluar jendela.

“Kamu egois, kalau saja waktu itu, dibangku taman sekolah kau tak datang menghampiriku tak akan begini jadinya” ia terisak pelan, sambil jemarinya mengelap tangis dimata.
“Maafkan aku … “ ia memohon. “Seandainya aku bisa melihat senyum mu lagi sekarang …”
“Kita sudah pu…”

Ia menarik tangan Sally dan menggengam nya. “Aku senang telah pernah menjadi bagian di hidupmu” dia menatap matanya lekat lekat, seperti tak pernah ada jarak di sana “Juga tak pernah menyesal akan kepergian ku”
“Tak menyesal? Tega nya kau..” Sally melepaskan mata nya dari dia. Ia tersontak kaget mendengar ucapan nya.
“Yah, kemarin malam aku melihatmu bersama mantan kekasih mu berduaan. Tertawa , lari ke sebuah hotel dengan hanya berdua. Langit malam itu telah menjadi saksi. Sayang, maaf” Dia memotong perkataan Sally.
“Bagaimana kau tahu? Bukan kah waktu itu… waktu itu kau sedang menemani ibu mu kesebuah pemakaman saudara ipar-mu?” badan nya dingin, jemari nya bergetar

“Di perjalanan menuju pemakaman, kami kecelakaan ibuku tewas di tempat. Untungnya saya selamat. Di perjalanan pulang dari rumah sakit, aku melihatmu dengan bajingan itu. Betapa tidak sakitnya!” Dia berteriak. Suasana kembali hening. hujan mulai reda. Mobil dan motor tampak mulai bergerak. Beberapa orang pergi dari tempat teduh dengan payung. Masih gerimis.

Ponsel nya bergetar. Tampak pesan “Nak, kau dimana? Sekarang ibu akan dimakamkan selekas itu kita segera pergi ke Jakarta untuk pernikahan mu dengan anak atasan papa”

Gerimis reda, dia keluar dari kedai kopi itu dengan perasaan entah. Entah harus senang akan pernikahan nya, dan entah sedih akan kematian ibunya."Kau mau kemana?” Ujar sally kepada dia sambil tak kuasa menahan tubuh nya.
Dia tak menanggapi. Dia pergi dengan sepeda motor tua paman nya. Motor nya telah rusak setelah kecelakaan ibu nya kemarin.

Di jalanan yang basah setelah hujan, dia melintas lampu merah dengan menerobosnya. Perasaan dia memang sedang entah. Di sisi jalan yang berbeda mobil kendaraan berat melintas. Dan terjadilah.
“Siapa pria ini? Salah satu dari kita harus membawanya kerumah sakit”
“Telepon polisi sekarang, telah terjadi kecelakaan!”
Sayup-sayup suara ambulan membawa Dia ke rumah sakit “Innalillahi wainnalillahi rajiun” semua yang berada di mobil ambulan yang berbau tengik itu berucap. Dia telah pergi menyusul ibunya.

Sally yang mendengar berita buruk itu menangis dan menjatuhkan ipod nya, tak sengaja terputar sebuah lagu yang sering dinyanyikan Dia di daftar playlistnya. Dia menangis, menangis lebih keras dari Deras Hujan. Deras sekali. Hujan di mimpi nya. Deras sekali. Menangis.

Biar sally mencariku
Biarkan dia terbang jauh
Dalam hatinya hanya satu
Jauh hati nya hanyaku
Katakan ku takkan datang
Pastikan ku takkan kembali
Lalu biarkan dia menangis
Lalu biarkan dia pergi
Sally kau selalu sendiri
Sampai kapanpun sendiri
Hingga kau lelah menanti
Hingga kau lelah menangis
Palembang, 24 juli 2012
#CerpenPeterpan  @adamfirliansyah

Rabu, 25 Juli 2012

#CerpenPeterpan

Hai... Sabtu 28 juli 2012 nanti saya akan mengikuti mempostingkan cerpen pendek pertama saya.
Berawal dari iseng-iseng di Twitter ketika maraknya berita pembebasan Ariel Peterpan seorang bernama Wira Triasmara ( @wira_panda) dan Faisal Reza ( @monstreza ) mendapatkan ide untuk menulis cerita pendek dari lagu-lagu nya Peterpan.

Disini lah langkah awal saya menulis cerpen yang akan di postingkan bersama-sama pada hari sabtu 28 juli 2012. Aku sih milih #CerpenPeterpan dengan judul lagu #SallySendiri yang berkisah tentang seorang gadis bernama Sally yang menjalin hubungan cinta bersama kekasih nya semasa SMA sampai suatu kejadian datang.

buat review nya seperti ini:

“Sebab waktu bisa menciptakan hujan dan kesendirian. Mereka hidup didalam nya terjebak dan terperangkap seperti perangkap jala nelayan didalamnya.”

Begitulah yang dikatakan Sally, kepada mimpi. Ya, mimpi adalah satu-satu nya tempat dimana sally berbaring, terbaring, dan dibaringkan. Seandainya dapat memilih, sally tak pernah ingin jatuh cinta kepada Dia.
Terlalu rumit baginya.
Nah, begitulah kira-kira review #CerpenPeterpan yang saya tulis.
Mohon dukungan nya semua. 

Note:
buat yang mau lihat blog nya wira bisa liat di: http://wirallstar.blogspot.com/

Selasa, 10 Juli 2012

draft ke-2 dari perihal membaca puisi


Ternyata, aku juga mencintai….
Waktu mulai berwarna cokelat, malam hendak tiba
Aku duduk berhadap hadapan dengan mata jendela
Angin bersemilir, kerinduan meradang.
Dari suatu sudut kamar, aku mengadah ke cawan langit.
Memperhatikan setiap lekuk malam.
Kupejam mata, dan stifi terlukis di dalam nya.

Malam ini..
Mungkin aku bisa menitip mata pada burung gereja.
Di langit sebelah mana aku bisa melihat stifi dari kejauhan.
Berjalan sendiri mencari dimana aku.

Pohon-pohon tak berdaun
Rerantingnya seperti tangan-tangan
Berdoa meminta hujan

Dari dulu aku cemburu kepada hujan.
Dia lebih banyak menyentuh nya.
Sementara, aku di balik gerimis.
Menabung detik yang membisu.

Malam tiba, jatuh tepatnya, jatuh di atap bumi.
Aku tak tahu aku mencintai bumi rupanya.
Bisakah seorang bukan petani mencintai bumi?
Aku bukan petani, dulu ayahku melarangku jadi petani
Lalu aku menulis puisi, aku pikir kertas itu juga bumi

Dari mata burung gereja kulihat jalan jalan mengalir
Seperti sungai yang sungguh keruh.
Dan tiba tiba saja aku mencintai sungai
Maupun airnya keruh dan engkau tak disana
Mencuci pakaian kotor dan badanmu disana
Tetapi aku mencintai nya, sangat mencintai nya.
Sebab, ia mengalir seperti waktu dan kehidupan
Aku tahu kalimat ini sudah jutaan kali aku sebutkan
Sebelum, dan sesudah aku mengatakan nya
Tapi, sesekali aku ingin jadi bukan penyair.
Berkata-kata dengan bahasa umum yang basi

Ternyata, langitlah yang menyiramkan warna cokelat.
Tadi siang, aku lihat ia berwarna biru, seperti warna
kemeja berbau peluh yang aku kenakan sekarang
mengalahkan warna pohon hijau disana rupanya

Dan ternyata aku juga mencintai pohon rupanya
aku mencintai pohon saat jatuh ke tanah
dan bayangan nya indah sekali

aku juga mencintai jalan, jalan apa saja,
kecuali jalan didepan kantor gubernur,
ada tanda merah dilarang berhenti disana
tetapi aku paling mencintai sebuah jalan
tak penting betul menyebut nama jalan itu
ia ada di sebuah kota, aku pernah bahagia di jalan itu,
saat itu hujan turun, gerimis, menyelimuti jalan itu
aku tak berlindung, kutadahkan tanganku
kuterima saat dia jatuh.

Jalan itu menuju kampus ku ternyata, kampus
Yang terletak tak jauh dari keramaian ibu kota
Stifi bhakti pertiwi nama nya, dan aku bersama mu
Sedang berdiri disini, dihadapan nya, dihadapan ribuan tanya
Sedang apa dia disana, aku pikir juga begitu
Sedang apa aku disini, memakai pakaian rapi
Dan kalian semua menatapku sepi
Ternyata aku disini, di panggung ini
Seorang yang bahkan tak layak kenakan kemeja berbau peluh
Dan ternyata, saya disini, sedang mencintai stifi rupanya
Tak kusangka, ternyata aku mencintai stifi rupanya.
Mungkin juga kau, dan juga engkau
Tak apa walau hanya kita, tapi kuminta perkenalkan lah ini pada dunia

Kelak saat aku membaca ini. Ribuan tanya diasah
Tajam, dan sedemikian rupa
Tapi, biarlah aku dulu yang bertanya kepada kalian.
Sebuah pertanyaan yang kelak diingat langit, dikenang bumi
“apa hari ini, kau juga mencintai stifi?”

Palembang, 11 juni 2012
Puisi yang baik itu menertawai ketidakmampuan sendiri.
Misalnya ketidakmampuan aku mencintai diriku.

----------------------------------------------------------
draft kedua saya, tentang ketidak mampuan saya menulis puisi
ya, puisi ini gagal saya bacakan dan lebih memilih puisi lain nya.
"dan ketika malam, ketika langit sunyi senyap. kumelihat puisi yang di tertawakan ini menangis dan kembali menjadi tinta"

puisi tentang perihal sederhana


Malam ini aku ingin menjadi kamu

Malam ini…..
aku ingin menjadi kamu
Malam ini tiba tiba aku ingin menjadi kamu
Bercerita tentang apa yang berlintas di pikiran mu kepadaku;

Maka duduklah kita berhadap – hadapan
Dibawah angin malam dan bulan yang saling diperebutkan

Malam ini aku ingin menjadi sudut bibirmu
Yang menyimpan canda, bahagia, dari cerita yang ditorehkan
Cerita yang telah bertahun – tahun kita bangun
Cerita tentang sebuah universitas yang berulang tahun

Siang tadi seorang sahabat menunjukan sepotong gaun wah
Yang akan dipakai nya pada malam yang mewah
Untuk merayakan sebuah pentas seni yang indah
Ulang tahun kampus kami stifi bhakti pertiwi nan megah

Malam ini aku ingin menjadi kamu
Sebuah pilar, atau hanya sebuah mesikuar
Tak apa walau hanya diam,
Setidaknya saya dapat membantu banyak orang;
Nyawa

Apoteker…
Sebuah profesi yang mungkin kau saja tidak tahu,
profesi yang alangkah baik, menyembuhkan orang yang sakit
Malam ini tiba – tiba aku mencintai profesi ini
Profesi yang baru saja aku geluti
Bisakah seorang bukan farmasi mencintai ini?
Dulu, saya kecil tak senang akan obat-obatan
Lalu saya menulis puisi
Aku pikir perasaan senang itu juga obat

Tetapi aku mencintai nya, sangat mencintainya
Sebab, ia mengalirkan waktu dan kehidupan
Aku tahu kalimat ini sudah jutaan kali aku sebutkan
Sebelum, dan sesudah aku mengatakan nya
Tapi, sesekali aku ingin jadi bukan penyair.
Berkata-kata dengan bahasa umum yang basi

Maka disinilah kita,
Mengumpulkan kembali peristiwa-peristiwa ,
Kenangan yang tak pudar dan juga telah disematkan di pikiran

sepuluh tahun terasa hanya beberapa jam,
Terasa bahkan hanya sepejam
Yang kelak indah dimata, dan kujadikan bangga di dada,
Biarlah menjadi bangga di dada.
Bukan! Bukan sebagai membusungkan dada
Namun sebagai degup-degup jantung
Yang mendetakkan bahagia.

Palembang, 16 juni 2012

-----------------------------------------------------------

puisi sederhana ini aku buat di kamar yang berantakan entah apa, saat kulihat dan kubaca bahwa akan adanya pertunjukan pentas seni di kampus ku.
aku men-dedikasi kan puisi ini untuk memeriahkan acara kampus ku, yang telah kutempati satu tahun belakangan ini
juga untuk melatih diriku, 
"ya saya orang yang rumit, sesederhana itu"

Kamis, 29 Maret 2012

Pagi ini aku menyampaikan rindu

Pagi ini, tiba-tiba aku merindukanmu
bercerita tentang apa yang melintas di pikiran mu
kepadaku;

Maka disini, aku mulai menyampaikan rindu
sebuah dari sekian tetes rindu yang jatuh padamu
maaf jika tak ada tak ada senyum indah ku di hadapan mu
karena aku disini menetap di hatimu

Pagi ini aku ingin menjadi sudut bibirmu
yang menyimpan kesenangan dari hal yang ku ingat tentangmu
yang telah bertahun-tahun kita bangun
cerita tentang aku dan kamu yang tersenyum


seperti biasa seperti setahun yang lalu
aku mengucap keindahan atas kelahiranmu
ya ini cerita tentang kamu
dan aku yang merindukan mu

Oh, iya aku membacakan ini kepadamu
dengan segelas teh yang aku genggam sambil mengenangmu
dan memandang hujan disini sendiri
bertemankan foto mu sambil seraya kupeluk erat akanmu

"engkau adalah alasan matahari untuk bangun tepat waktu di pagi hari"


3 tahun lebih tepat nya matahari itu membangunkan ku
sambil memeluk boneka kesayangan dari mu
dan kembali pikiranku
mengingatmu

Apa kabar Diaz sayang, bagaimana kabarmu pagi ini?
Apa kamu mendengar suara hujan disana, seperti pagi ini?
Apa kamu mendengar nya sayangku?
Apa kamu dengar itu?

coba pejamkan matamu dan dengarkan pelan-pelan..
karena aku menitipkan rindu untuk mu pada hujan pagi ini..
semoga bisa sampai

"Kamu jangan lupa makan ya, agar ketika kita berjumpa disini kelak aku bisa melihat senyum mu dalam keadaan sehat, begitu bugar dan aku yakin kamu baik saja disana. Oh, iya.. soal rindu ku yang disampaikan atas hujan pagi ini, Apakah dia sampai? bisakah kamu menjaga nya sampai kita bertemu."


------------------------------------------------------------------------


sebuah cerita atau bisa kita sebut sebagai puisi, yang diminta oleh seseorang dari beberapa teman ku yang meminta ku untuk membuat kata indah akan kekasih nya.
bercerita tentang mereka yang menjalani hubungan indah yang cukup lama, sampai aku dibuat tak sadarkan diri atas betapa sedih nya aku dengan kisah hubungan ku yang tak seperti mereka. ah, aku curhat.. maaf.


Sabtu, 17 Maret 2012

Percakapan Sang Ksatria

Ini sungguh-sungguh sebuah kutipan yang lucu bukan?
"Kesimpulan, adalah saat istirahat setelah kita lelah berdebat."
Maaf, saya sudah lupa berapa kali kesimpulan yang telah kita buat ulang, menyusun nya agar menjadi sesuatu yang terlihat lebih indah dari sebelumnya?
Kalimat itu, kalimat dimana Sembunyikan-setelah yang baru kita temukan, dan mungkin di dalam ingatan ku saja yang terkunci dan sengaja membuang kunci nya. Barangkali.


Sesungguhnya, kita adalah sesuatu yang membuat mahluk tuhan yang tak bernafsu itu tersenyum pada saat awal kita menjalin sayang. Yah, terkadang kita memaksa mereka untuk membuka lebar mulut mereka untuk sesuatu yang menyenangkan kita, sama seperti saat dimana kita memaksa mereka sebagai mahluk pertama yang menangis di saat pertengkaran kecil kita. 
"Dan, pernah mereka yang bersayap beralaskan sayap dan keindahan membisikan sesuatu itu ditelinga ku."
mereka berbisik:
"Sesungguhnya rasa iri kami (malaikat) muncul seketika saat melihat kalian bersama bergandengan tangan dan mengucap cinta"
dan sampai saat malaikat itu berusaha melepaskan genggaman kita dan kata cinta dari kita, mereka iri akan hal ini.. mereka berusaha memisahkan kita, entah rasa itu timbul begitu saja. mereka berjanji akan memisahkan kita, dan itu menyedihkan. kedengaran nya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Kita. 
Berapa kali jadi saya harus mengatakan kita?
Bahkan terkadang saya menemukan saat dimana "Kita" hanyalah sebuah kata, bukan kata yang indah dan bukan kata yang memiliki makna yang baik saat semua harus bergegas melewati ambang batas waktu, sama halnya seperti waktu disaat satu malaikat berwajah nan rupa menerima tiupan dari angin yang mendesing begitu kencang ke telinga nya, bahkan untuk hal ini malaikat pernah mencintai saya dengan begitu indahnya.


dan sampai akhirnya kata itu terdengar...
"shh...wuuiiisshh...."
"Apa itu! aku mendengar sesuatu yang sangat mencekam disini, bulu roma ku berdiri.. 
Ya Tuhan, jika ini adalah hal buruk jangan katakan padaku, mungkin aku dapat mati berdiri saat seseorang itu datang dan mengatakan nya. Oh, Bahkan aku tak dapat menggerak jemari ku"


(namun takdir berkata lain, sesuatu itu datang.. samar-samar lalu kemudian tampak jelas, semakin jelas, semakin jelas dan sampai malaikat membisikan kata itu lagi)


"cahaya, cahaya..! cahaya itu datang, siapa disana?! hei aku tak suka permainan ini, aku tak ingin berpisah dengan nya ayolah..." saya bergetar jemari ku membiru, muka ku pucat. dia berada dalam keadaaan yang tidak meng-enak-kan.


" SAYANG! KAMU DISANA SAJA!! KAMU CARI JALAN KELUAR, DIA INGIN BERBUAT TIDAK BAIK KEPADA KITA.. LARILAH, BIAR AKU TANGANI INI !!! "


(namun, dia hanya diam sementara seseorang telah merelakan hidup untuk nya dia berdiri seolah terpaku akan ketakjuban dan kepasrahan)
"Aku belum pernah merasa hebat saat aku memperjuangkan cintaku"
(dan, itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan nya setelah pertempuran dahsyat nya melawan emosi, dendam, cemburu, dan kesedihan. Dia kalah, ya, seseorang ksatria itu telah membuat diri nya terbunuh oleh mereka saat dia melihat sang malaikat, disana, dipojokan itu saat mahluk bersayap itu membuat ksatria hilang tujuan untuk mempertahankan)


-fin-


Minggu, 11 Maret 2012

Pecinta Kata


Adam & Adam's

You & Me

You and me
Two people who making memories
With no worries
You and me
Two shadow
Run together to find some rainbow
You and me
Two people who play hide and seek
Two find you, i need heart technique
You and me
Two people who rebuild some dream
In the middle of reality
You and me
Two people who killing time
With laugh and smile
Without any lie
You and me
We
Us
Eternally Happy

Sabtu, 10 Maret 2012

Drama Semalam

Kepada Denada, penuntun kata kata indah yang menetas di jemari.

"Hai"

ingat saat pertama aku mengucapkan kata ini? dari suaraku langsung ke desingkan langsung ketelinga mu..
Tepatnya 8 Desember tahun lalu, bukan pertama aku mengatakan secara langsung kepadamu namun aku pernah menyurat kan mu kata itu melalui tulisan ku.
sebelum aku melempar langsung ke telinga mu.
Ah, kamu pasti ingat hal ini, kamu kan orang nya pengingat semoga kamu tak melupakan hal yang sulit dilupakan. Sebelumnya aku ingin mengulang ingatan dahulu, saat kita berjumpa dan ditemukan dalam bait-bait kata. Tepatnya 2011 lalu, kalau ingatan ku sedang benar dan tidak diracaukan oleh mu. tidak, maksudku aku orang yang pelupa, aku bukan orang yang bisa mengingat hari sepertimu, aku adalah pengingat moment dan menyimpan nya di laci kepalaku.

Saat itu, dalam suasana jenuh setelah aku membanting tulang untuk duk apat menghidupi keseharian ku, entah tanpa sengaja atau dipersengaja oleh malaikat untuk mempertemukan ku padamu sang penghuni jiwaku. [ @denada_putri (im nothing with all of you) ] begitulah akun twitter yang tak sengaja mempertemukan ku denganmu bukan di suatu tempat ruang dan waktu, melainkan di timeline suatu hal indah ketika aku melihatmu.

"oh, tuhan.. jadi beginikah rupa bidadari itu? dia tak seperti dicerita-cerita jaman dahulu dia tak mempunyai sayap, kurasa dia menyembunyikan nya" aku bergumam.

dan seketika, seperti udara malam yang menusuk dingin perasaan ini membuatku senang.
"bisakah aku menjadi seorang dalam cerita dongeng yang mencuri selendang bidadari dan hidup bersama nya?" yah, aku menginginkan mencuri hatimu dan menjadi pendamping mu setidak nya untuk saat ini..
kita tak akan pernah tahu kedepan nya bukan.

Lalu, Kita bertemu disebuah tempat ruang dan waktu sekarang, kita saling bertatapan dalam waktu yang lama kurasa, atau waktu yang melambat seketika saat aku menatapmu?
kita tak pernah tahu.

Kita berbincang-bincang dalam waktu yang singkat..

"oh tuhan, sudah 4 jam aku berada disini bersamamu ! siapa yang memainkan waktu? bukan kah saya baru berbincang-bincang dengan nya 4 menit yang lalu"

"aku harus pulang, orang tua ku akan cemas akan hal ini. " aku dengan kaget nya masih terbawa oleh alur waktu.

"oh, iya.. hati-hati dijalan yah " kalimat mu dan senyum mu itu membuatku benar-benar tak berhati-hati dalam perjalanan pulang.

"oh tuhan, aku mencintainya" aku membenamkan kata itu dalam dasar hatiku, menguburnya dan .. yah tepatnya dia selalu berada dalam hatiku.

Selanjutnya, lingkaran cinta kita rupanya saling membentuk garis, Kita semakin sering berjumpa dan setelahnya lahirlah ribuan kata dari kita berdua, kata-kata indah, guyonan, dan semua hal yang tak kan aku bisa lupa dari kamu. entah itu puisi, rekaman suara, ataupun gambar-gambar indah yang aku toreh pada selembar kertas kepadamu. dari situlah tercipta harapan dan doa bahwa kita akan bersama utuk waktu yang lama.

Bola waktu semakin bergulir, dan kita pernah tenggelam pada rutinitas kita masing-masing aku pernah melupakan mu. dan berharaplah itu adalah ucapan dari mereka yang menorehkan luka di hatimu. bahwa sebenarnya "tiap jam yang berdetik itu sesengguhnya adalah rinduku yang kusampaikan padamu. "


ingat gambar-gambarku dahulu?
aku menggambarnya tanpa ekspresi didalam coretan kertas itu bukan?

aku ingin kamu mengisinya, entah itu dalam bentuk kesenangan, kesedihan, marah, cemburu, dan perasaan bahagia yang membuat coretan gambar kita menemukan kepercayaan dalam suatu hubungan.

dan apabila aku adalah penulis maka aku akan membuat sajak sajak indah, sajak yang kubuat karna adanya dirimu. suatu saat buku-buku ku akan tersusun rapi di rak bukumu.
izinkan aku membawanya selembar, dua lembar atau bahkan beberapa lembaran dan akan menghiasi website ADamnlicious nanti.

Sekali, atau dua kali aku tak akan pernah bosan mengucap rasa terima kasih. Semoga buku ini selesai suatu saat dan akan bisa ada digenggamanmu.

Salam haru,

Aku.



Love is Answer

Aku bangkit kemudian jatuh, aku melompat kemudian terpelanting ku.
Aku berjalan kemudian aku tersandung, aku berlari kemudian terpeleset ku.
Aku bisa luka dan mungkin mati,
asal tidak sekalipun aku memilih mundur. Jauh darimu itu hal Fatal.
Kemana pun akan kucari, sampai kapanpun akan kunanti. 
Rindu, dia tidak mengukur jumlah, Aku benci angka seperti aku tidak tahu berapa helai rambutku bahkan untuk rintik hujan di pagi hari sekalipun.
Jangan tanya mengapa aku menulis ini, sebab cinta akan selalu jadi jawaban nya.

Rabu, 01 Februari 2012

Aku mencintaimu..

"Aku mencintaimu"
itu yang ingin aku sampaikan pada Tuhan dan juga padamu, sayangku.
tapi, apakah bisa sampai?
seperti halnya dengan rindu yang selalu kutitipkan pada angin
berharap mereka berhembus, menelusup celah-celah kamarmu
dan membisikan nya pelan-pelan ke telinga mu.


Kamu ingin habiskan hidup dengan orang yang mencintaimu bukan?
maka, aku disini dan membuat mu merasa sangat dicinta
tapi, apakah itu cukup bagimu?
seperti halnya aku yang selalu memejamkan mata dikala rindu
berharap bisa dekat dan bersama mu saat ini
namun tidak sayangku, tidak akan pernah cukup sampai saat kita bertemu.


Aku dan Kamu bagai awan kepada bumi
dari jauh aku mencintaimu
melalui hujan kujatuhkan rinduku.


Apa kah sudah tahu rasanya jatuh cinta ini, sayangku?
maka biarkan aku mengajarimu pelan-pelan, jika kamu mau
mungkin aku akan berlutut dihadapan mu,
menatap matamu, dan meminta mu.

YTH, Ayah yang Ku Harap Menjadi Ayahku

Dengan hormat (dan cinta untuk anak mu)
perkenalkan aku pria lancang yang mencintai anak kedua mu.
Pria ini mungkin tak sehebat Ayah. tapi jika bicara soal ketulusan, Aku berani menantang Ayah.
Mengapa Aku mengirim surat ini kepada Ayah, bukanya Ibu? Karena Ayah sangat mirip dengan anakmu yang aku cintai (keras dan dingin) pada awalnya dan perlahan mulai mencair.
aku harap kau juga seperti dia, anakmu.
Tidak. Aku tidak berniat menyuapmu dengan kata-kata berantakan di secarik kertas ini. Namun, bolehkah aku menyuap Ayah dengan ketulusan dan kebahagiaan untuk anakmu?
---
Ah, maaf, Ayah. Aku memang bukan dari 'khayangan' seperti Ayah. Aku berpijak tegap di bumi, diterpa angin, ditusuk dingin. Hanya mencoba terbang, itu yang bisa aku lakukan untuk meraih bidadari mu. Aku tidak tahu pasti cara yang benar, hanya mengikuti apa kata hati.
Aku bukan Sun-Go Kong yang bisa seenaknya naik ke kahyangan, Apalagi aku bukan Jaka Tarub yang bisa dengan mudah menikahi bidadari. Aku hanya si pungguk, merindukan bulan.
---
Ayah, ingatkah saat pertama kita berjumpa? Aku datang maghrib-maghrib, maaf jika kurang sopan waktu itu. Jantungku sontak rasanya copot ketika aku mengucapkan salam, sosok mu yang besar yang muncul dari jendela kaca mobil. Rupanya waktu itu ayah bersiap pergi ke bandara menjemput Ibu.
itu terakhir kalinya aku mengunjungi 'kahyangan' karena hingga kini saat aku hampir mencapai 'kahyangan' lalu pulang ke bumi. dan apa yang tak pernah aku lupakan? Ucapan darimu, "Hati-hati di jalan" yang membuat aku meleleh dan yakin tidak mustahil untuk terbang.
Calon kakek dari anak-anak ku kelak, percayalah anakmu mengenal aku. Aku memilihnya bukan karena dia dari 'kahyangan', melainkan karena dia bisa menerima aku, manusia biasa ini, apa adanya.
---
Itu saja yang ingin aku sampaikan.
Salam untuk anakmu yang paling cantik.
Tertanda,

Manusia lancang yang ingin menjadi anakmu (juga)

Senin, 30 Januari 2012

colourfull from you

its i made for you:
its not good but i still trying and trying i will do the best for you.

tertanda: "dariku untuk mu"

halo, saya kembali.
setelah udah berbulan bulan ga posting blog akhirnya lega juga bahwa keinginan untuk ngeblog tersalurkan.
2012 udah gak terasa udah 2012 aja, ditahun 2011 gue banyak dapet kenangan indah dan dapet exp banget. dimulai dari tugas kuliah dapet kerja dapet pacar di akhir desember 2011.
dan disini cerita nya bermula..

6 desember 2011
"hei sob, lagi ngapain emang lagi ga ada kuliah?" seru gue ke salah satu temen kampus gue. kita saling pandang satu sama lain, untuk kali pertama nya kami merasa lebih dekat mual. sampai akhirnya suasana tersebut pecah saat gue melirik kearah kanan dari temen gue, bukan karna ada kotoran di muka nya apalagi kotoran.. engg..euh.. eah udh lupain aja.
melainkan ada satu sosok manusia, dia cewe dan dia 'indah' untuk kali pertamanya gue jatuh cinta pada pandangan pertama.
"eh, itu anak kelas elo kan? anak kelas c? ya kan... ya kan.." gue girang, gue girang yang teramat sampe-sampe hampir nyungkur  balkon kampus.
"eh, itu? baju tshirt abu-abu ya kan?" dia membalas dengan kekagetan teramat dari gue tadi.. " ahh iya iya.. siapa namanya?" "denada dia anak c anak kelas kami, ah udah elo ga bakal bisa dapetin dia sob. nih kaca nih kaca.." | gue: *hening*
sore hari setelah pulang kampus dan ngelanjutin kegiatan kerja.
gue utak atik dan pantangin timeline.
"eh, ini.. ini.. ini anak yang diceritain tadi siang kan? yang namanya denada. ternyata gue udah follow dia. gue harus dapet kontak bbm nya. (bertekad)." malam pun menjelang larut dan suara detak jam terdengar lebih jelas. gue tertidur.

7 desember 2011
kembali lagi ke kampus dengan muka lesu "ah gila, masih galau aja nih gue.. udah mau 2012 juga nih masih galau kaya musiman aja" sampai terpaan angin kencang seperti halnya film-film di ftv (angin kenceng, ngibas rambut, serasa ketampanan meningkat, pohon-pohon disekitar bergoyang namun rumput tak terlihat karna tak tampak dari sudut pandang ini) cewe itu datang.
*benerin rambut* "engg.. euuhh eh.." gue jadi salah tingkah dan salah gaul. gue keliatan kaya monyet abis nyebur got. terdengar aneh, sejak kapan monyet dihutan ketemu sama got. *manggut-manggut* dia ga denger dan ya kesempatan nya ilang gitu aja.
gue cari shower.
tanpa sadar gue dapet ilham dari kegiatan shower yang begitu yah begitu.. (lupakan).
"gue punya kontak bbm salah satu mahasiswi dari kelas c gimana kalo gue coba tanya bbm denada nya aja nih. ada ga" kembali bersemangat, mencari hape dan "eh, yu elo anak c kan? kenal sama engg.. siapa tuh namanya... iya denada. ada ga kontak dia?" ada nih (setelah 15 menit usaha) thanks ya yu, thanks ya thanks." gue girang dan rasa nya ingin bingar melompat kasur dan melakukan spin diatas udara sebanyak 7 kali.

8 desember 2011
"halo, ini denada anak c ya?"  seru gue lewat bbm. "iya kok tau?" "karna kau telah men-c -c kan hati ku.." (lupakan, jangan dibaca jika terlanjut lanjutkan kalimat setelah ini)
"iya siapa yah? anak stifi juga?" dan kita berlama-lama ngobrol satu sama lain dan seperti halnya makan gulali.. gue ketagihan bbm sama dia, she have a special character. and i love her.

dan ini..

30 desember 2011
jam malam sekitar pukul setengah sepuluh gue seperti biasa ber-chatting dengan nya. sampai pada saat aku menyatakan nya. ya aku menyatakan cinta padanya. i said that i really love her in plus and minus  her character.
she told me that she have bad character.. and she want to let the lack of character and she said that what i could take that risk? and i said that ' i realy love you from the beginning of the first. i'll take that risk.

dan pada malam itu adalah malam terindah gue dan bagi nya. bagi gue ini adalah hal yang bodoh untuk diceritakan? apakah ini aib atau sesuatu hal yang begitu seharusnya tertutup tapi disini gue bercerita 'tentang perjalanan gue yang ga mudah buat dapetin seorang denada putri syabrina sebagai pasangan ku, dan aku bangga mengakuinya.'

hari ini tepatnya satu bulan hari dimana kami jadian. kami tercipta sebagai 'pasangan' pasangan yang didalam nya selalu terisi kata 'senyum', 'happiness', and 'love'
suatu garapan yang akan selalu tumbuh tumbuh menjadi hal dewasa yang tak terkira sesuatu perjalanan. perjalanan yang berliku dan tak selama nya lurus dan aku yakin ...

'akan ada saat nya dimana dia mulai bosan dan tak membalas suara ku, maka disaat itu aku akan berkata "bagaimana, apakah perasaan bosan yang kau dapatkan lima menit yang lalu sebanding dengan perasaan cinta kita yang berlama -lama ini?" setidaknya untuk saat itu kuharap kau ingat kenangan itu, baik, buruk dan semuanya.. semua yang mengantarkan kita mendewasa. dan ingatlah sayang "untuk satu senyuman mu aku serakah".

satu kata dan satu kata yang semua orang dunia tahu..

"love"

love is you and good love is you.
i just wanna say "i love you"...

ps: untuk mu yang berada dihatiku, sayangku denada.
tertanda: adam firliansyah, sebagai pasangan mu.

Senin, 02 Januari 2012

postingan yang ada dewasa nya

oke, terima kasih yang uda ngikutin blog gue selama ini
mohon maaf sebelum nya kalo uda lama gue ga posting, dikarena kan hal yang wajar dan hal yang umum bagi semua dikarenakan elang raksasa gue sekarang lagi sakit. ya dia menderita sakit yang disebabkan oleh pocong berpita merah jambu (baca: masa transformasi).

ga terasa udah 4 bulan gue ga posting blog dan ini semua gue sempatin main di warnet. hanya sekedar posting.
empat bulan bukan waktu yang pendek semua nya berjalan seolah baru kemaren gue kecil dan sekarang udah jadi dewasa aja.
masa yang disbut masa setelah masa alay.
menurut gue alay itu kaya masa dimana kita bertransformasi, masa dimana menjadi dewasa.
kaya tahap dimana ulet yang berubah jadi kepompong dan (jreeng) ya it's beautiful he has changed as butterfly.
prinsip alay sederhana "alay adalah masa bertransformasi, dimana hal ini dimulai dari balita - bayi - anak-anak - remja - 4LaY - dan dewasa, sebuah hal yang ga mudah terwujud"
gue juga rada bingung sama konsep perfilman jaman sekarang.
dimulai dari film pocong hantu perawan. coba kalian bayangin gimana kalo dia udah bergaul bebas, masuk ke lingkungan yang ga baik, bisa dipastikan judul nya bisa ganti jadi "pocong hantu ga perawaan".
sama halnya kaya suster ngesot dan suster keramas.disini ada hal ganjil yang terlihat apabila kita tela'ah lebih dalam. dimana kita bisa manfaatin suster ngesot, sebagai alat pembersih lantai sama halnya kaya kain pel, namun beda nya dia hidup, jalan sendiri tanpa digerakin dan spesialnya dia ga terlalu serem buat jadi hantu. ya dia suster.
lain hal nya suster keramas dia keramas tiap malem, disini hal ganjil nya terlihat bahwa dia ternyata capek dan dia kegerahan abis pulang kerja, shopping atau dugem di diskotik hantu.
elo pernah liat orang yang rajin keramas, dan mereka bersih. mereka terlihat baik, sama halnya kaya suster keramas dia bersih dan dia wangi. kenapa mesti ditakutkan.

gue posting ini di bulan januari awal tahun yang baru, gue udah lewatin masa-masa sulit dan gue udah dapetin pelajaran yang berharga, ghue udah ngelewatin banyak perjalanan selama 2011 dan sialnya gue ga posting semua itu. dari masalah cinta, pekerjaan, kedewasaan dan lain halnya.
hal yang terlihat begitu singkat pun udah dilewatin. dan semua terus berjalan, mereka pun mengalami perubahan. sama kaya halnya gue, gue bangga kalo gue tumbuh bersama pembaca gue.

buat kalian yang udah baca posting ngawur gue kalian akan merasakan perubahan buat postingan gue selanjutnya.

buat kalian pembaca baru, selamat datang dan selamat membaca kisah kehidupan gue yang konyol.

gue bangga. setidaknya untuk saat ini gue tumbuh bersama kalian dan oleh kalian gue mendewasa.
silahkan membaca dan kalian akan merasakan perubahan dan renung kan lah postingan gue selanjutnya.
ya selanjutnya.

(p.s: posting selanjutnya bakal di post kalo modem uda diisi)
salam gaul.

adam firliansyah.

ShareThis