Kamis, 29 Maret 2012

Pagi ini aku menyampaikan rindu

Pagi ini, tiba-tiba aku merindukanmu
bercerita tentang apa yang melintas di pikiran mu
kepadaku;

Maka disini, aku mulai menyampaikan rindu
sebuah dari sekian tetes rindu yang jatuh padamu
maaf jika tak ada tak ada senyum indah ku di hadapan mu
karena aku disini menetap di hatimu

Pagi ini aku ingin menjadi sudut bibirmu
yang menyimpan kesenangan dari hal yang ku ingat tentangmu
yang telah bertahun-tahun kita bangun
cerita tentang aku dan kamu yang tersenyum


seperti biasa seperti setahun yang lalu
aku mengucap keindahan atas kelahiranmu
ya ini cerita tentang kamu
dan aku yang merindukan mu

Oh, iya aku membacakan ini kepadamu
dengan segelas teh yang aku genggam sambil mengenangmu
dan memandang hujan disini sendiri
bertemankan foto mu sambil seraya kupeluk erat akanmu

"engkau adalah alasan matahari untuk bangun tepat waktu di pagi hari"


3 tahun lebih tepat nya matahari itu membangunkan ku
sambil memeluk boneka kesayangan dari mu
dan kembali pikiranku
mengingatmu

Apa kabar Diaz sayang, bagaimana kabarmu pagi ini?
Apa kamu mendengar suara hujan disana, seperti pagi ini?
Apa kamu mendengar nya sayangku?
Apa kamu dengar itu?

coba pejamkan matamu dan dengarkan pelan-pelan..
karena aku menitipkan rindu untuk mu pada hujan pagi ini..
semoga bisa sampai

"Kamu jangan lupa makan ya, agar ketika kita berjumpa disini kelak aku bisa melihat senyum mu dalam keadaan sehat, begitu bugar dan aku yakin kamu baik saja disana. Oh, iya.. soal rindu ku yang disampaikan atas hujan pagi ini, Apakah dia sampai? bisakah kamu menjaga nya sampai kita bertemu."


------------------------------------------------------------------------


sebuah cerita atau bisa kita sebut sebagai puisi, yang diminta oleh seseorang dari beberapa teman ku yang meminta ku untuk membuat kata indah akan kekasih nya.
bercerita tentang mereka yang menjalani hubungan indah yang cukup lama, sampai aku dibuat tak sadarkan diri atas betapa sedih nya aku dengan kisah hubungan ku yang tak seperti mereka. ah, aku curhat.. maaf.


Sabtu, 17 Maret 2012

Percakapan Sang Ksatria

Ini sungguh-sungguh sebuah kutipan yang lucu bukan?
"Kesimpulan, adalah saat istirahat setelah kita lelah berdebat."
Maaf, saya sudah lupa berapa kali kesimpulan yang telah kita buat ulang, menyusun nya agar menjadi sesuatu yang terlihat lebih indah dari sebelumnya?
Kalimat itu, kalimat dimana Sembunyikan-setelah yang baru kita temukan, dan mungkin di dalam ingatan ku saja yang terkunci dan sengaja membuang kunci nya. Barangkali.


Sesungguhnya, kita adalah sesuatu yang membuat mahluk tuhan yang tak bernafsu itu tersenyum pada saat awal kita menjalin sayang. Yah, terkadang kita memaksa mereka untuk membuka lebar mulut mereka untuk sesuatu yang menyenangkan kita, sama seperti saat dimana kita memaksa mereka sebagai mahluk pertama yang menangis di saat pertengkaran kecil kita. 
"Dan, pernah mereka yang bersayap beralaskan sayap dan keindahan membisikan sesuatu itu ditelinga ku."
mereka berbisik:
"Sesungguhnya rasa iri kami (malaikat) muncul seketika saat melihat kalian bersama bergandengan tangan dan mengucap cinta"
dan sampai saat malaikat itu berusaha melepaskan genggaman kita dan kata cinta dari kita, mereka iri akan hal ini.. mereka berusaha memisahkan kita, entah rasa itu timbul begitu saja. mereka berjanji akan memisahkan kita, dan itu menyedihkan. kedengaran nya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Kita. 
Berapa kali jadi saya harus mengatakan kita?
Bahkan terkadang saya menemukan saat dimana "Kita" hanyalah sebuah kata, bukan kata yang indah dan bukan kata yang memiliki makna yang baik saat semua harus bergegas melewati ambang batas waktu, sama halnya seperti waktu disaat satu malaikat berwajah nan rupa menerima tiupan dari angin yang mendesing begitu kencang ke telinga nya, bahkan untuk hal ini malaikat pernah mencintai saya dengan begitu indahnya.


dan sampai akhirnya kata itu terdengar...
"shh...wuuiiisshh...."
"Apa itu! aku mendengar sesuatu yang sangat mencekam disini, bulu roma ku berdiri.. 
Ya Tuhan, jika ini adalah hal buruk jangan katakan padaku, mungkin aku dapat mati berdiri saat seseorang itu datang dan mengatakan nya. Oh, Bahkan aku tak dapat menggerak jemari ku"


(namun takdir berkata lain, sesuatu itu datang.. samar-samar lalu kemudian tampak jelas, semakin jelas, semakin jelas dan sampai malaikat membisikan kata itu lagi)


"cahaya, cahaya..! cahaya itu datang, siapa disana?! hei aku tak suka permainan ini, aku tak ingin berpisah dengan nya ayolah..." saya bergetar jemari ku membiru, muka ku pucat. dia berada dalam keadaaan yang tidak meng-enak-kan.


" SAYANG! KAMU DISANA SAJA!! KAMU CARI JALAN KELUAR, DIA INGIN BERBUAT TIDAK BAIK KEPADA KITA.. LARILAH, BIAR AKU TANGANI INI !!! "


(namun, dia hanya diam sementara seseorang telah merelakan hidup untuk nya dia berdiri seolah terpaku akan ketakjuban dan kepasrahan)
"Aku belum pernah merasa hebat saat aku memperjuangkan cintaku"
(dan, itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan nya setelah pertempuran dahsyat nya melawan emosi, dendam, cemburu, dan kesedihan. Dia kalah, ya, seseorang ksatria itu telah membuat diri nya terbunuh oleh mereka saat dia melihat sang malaikat, disana, dipojokan itu saat mahluk bersayap itu membuat ksatria hilang tujuan untuk mempertahankan)


-fin-


Minggu, 11 Maret 2012

Pecinta Kata


Adam & Adam's

You & Me

You and me
Two people who making memories
With no worries
You and me
Two shadow
Run together to find some rainbow
You and me
Two people who play hide and seek
Two find you, i need heart technique
You and me
Two people who rebuild some dream
In the middle of reality
You and me
Two people who killing time
With laugh and smile
Without any lie
You and me
We
Us
Eternally Happy

Sabtu, 10 Maret 2012

Drama Semalam

Kepada Denada, penuntun kata kata indah yang menetas di jemari.

"Hai"

ingat saat pertama aku mengucapkan kata ini? dari suaraku langsung ke desingkan langsung ketelinga mu..
Tepatnya 8 Desember tahun lalu, bukan pertama aku mengatakan secara langsung kepadamu namun aku pernah menyurat kan mu kata itu melalui tulisan ku.
sebelum aku melempar langsung ke telinga mu.
Ah, kamu pasti ingat hal ini, kamu kan orang nya pengingat semoga kamu tak melupakan hal yang sulit dilupakan. Sebelumnya aku ingin mengulang ingatan dahulu, saat kita berjumpa dan ditemukan dalam bait-bait kata. Tepatnya 2011 lalu, kalau ingatan ku sedang benar dan tidak diracaukan oleh mu. tidak, maksudku aku orang yang pelupa, aku bukan orang yang bisa mengingat hari sepertimu, aku adalah pengingat moment dan menyimpan nya di laci kepalaku.

Saat itu, dalam suasana jenuh setelah aku membanting tulang untuk duk apat menghidupi keseharian ku, entah tanpa sengaja atau dipersengaja oleh malaikat untuk mempertemukan ku padamu sang penghuni jiwaku. [ @denada_putri (im nothing with all of you) ] begitulah akun twitter yang tak sengaja mempertemukan ku denganmu bukan di suatu tempat ruang dan waktu, melainkan di timeline suatu hal indah ketika aku melihatmu.

"oh, tuhan.. jadi beginikah rupa bidadari itu? dia tak seperti dicerita-cerita jaman dahulu dia tak mempunyai sayap, kurasa dia menyembunyikan nya" aku bergumam.

dan seketika, seperti udara malam yang menusuk dingin perasaan ini membuatku senang.
"bisakah aku menjadi seorang dalam cerita dongeng yang mencuri selendang bidadari dan hidup bersama nya?" yah, aku menginginkan mencuri hatimu dan menjadi pendamping mu setidak nya untuk saat ini..
kita tak akan pernah tahu kedepan nya bukan.

Lalu, Kita bertemu disebuah tempat ruang dan waktu sekarang, kita saling bertatapan dalam waktu yang lama kurasa, atau waktu yang melambat seketika saat aku menatapmu?
kita tak pernah tahu.

Kita berbincang-bincang dalam waktu yang singkat..

"oh tuhan, sudah 4 jam aku berada disini bersamamu ! siapa yang memainkan waktu? bukan kah saya baru berbincang-bincang dengan nya 4 menit yang lalu"

"aku harus pulang, orang tua ku akan cemas akan hal ini. " aku dengan kaget nya masih terbawa oleh alur waktu.

"oh, iya.. hati-hati dijalan yah " kalimat mu dan senyum mu itu membuatku benar-benar tak berhati-hati dalam perjalanan pulang.

"oh tuhan, aku mencintainya" aku membenamkan kata itu dalam dasar hatiku, menguburnya dan .. yah tepatnya dia selalu berada dalam hatiku.

Selanjutnya, lingkaran cinta kita rupanya saling membentuk garis, Kita semakin sering berjumpa dan setelahnya lahirlah ribuan kata dari kita berdua, kata-kata indah, guyonan, dan semua hal yang tak kan aku bisa lupa dari kamu. entah itu puisi, rekaman suara, ataupun gambar-gambar indah yang aku toreh pada selembar kertas kepadamu. dari situlah tercipta harapan dan doa bahwa kita akan bersama utuk waktu yang lama.

Bola waktu semakin bergulir, dan kita pernah tenggelam pada rutinitas kita masing-masing aku pernah melupakan mu. dan berharaplah itu adalah ucapan dari mereka yang menorehkan luka di hatimu. bahwa sebenarnya "tiap jam yang berdetik itu sesengguhnya adalah rinduku yang kusampaikan padamu. "


ingat gambar-gambarku dahulu?
aku menggambarnya tanpa ekspresi didalam coretan kertas itu bukan?

aku ingin kamu mengisinya, entah itu dalam bentuk kesenangan, kesedihan, marah, cemburu, dan perasaan bahagia yang membuat coretan gambar kita menemukan kepercayaan dalam suatu hubungan.

dan apabila aku adalah penulis maka aku akan membuat sajak sajak indah, sajak yang kubuat karna adanya dirimu. suatu saat buku-buku ku akan tersusun rapi di rak bukumu.
izinkan aku membawanya selembar, dua lembar atau bahkan beberapa lembaran dan akan menghiasi website ADamnlicious nanti.

Sekali, atau dua kali aku tak akan pernah bosan mengucap rasa terima kasih. Semoga buku ini selesai suatu saat dan akan bisa ada digenggamanmu.

Salam haru,

Aku.



Love is Answer

Aku bangkit kemudian jatuh, aku melompat kemudian terpelanting ku.
Aku berjalan kemudian aku tersandung, aku berlari kemudian terpeleset ku.
Aku bisa luka dan mungkin mati,
asal tidak sekalipun aku memilih mundur. Jauh darimu itu hal Fatal.
Kemana pun akan kucari, sampai kapanpun akan kunanti. 
Rindu, dia tidak mengukur jumlah, Aku benci angka seperti aku tidak tahu berapa helai rambutku bahkan untuk rintik hujan di pagi hari sekalipun.
Jangan tanya mengapa aku menulis ini, sebab cinta akan selalu jadi jawaban nya.

ShareThis